Rabu, 19 Oktober 2011

Perilaku Dalam Berorganisasi P5

PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI

- KELOMPOK?
1. “Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung untuk mencapaiggp tujuan tertentu”. Source: Gibson

- TIPE KELOMPOK
1. Kelompok formal
- Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi dan lain-lain
a. Kelompok Komando (command group) : Kelompok yang tersusun oleh atasan dan bawahan dan ditentukan oleh bagan organisasi
b. Kelompok Tugas (task group) : Kelompok yang ditetapkan secara organisasional yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas
2. Kelompok informal
- Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu :
a. Kelompok Kepentingan (interest group) : Kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama.
b. Kelompok Persahabatan (friendship group) : Kelompok yang bersama-sama karena mempunyai kesamaan karakter.

- ALASAN BERKELOMPOK
1. Keamanan
2. Status
3. Harga diri
4. Afiliasi/pertalian
5. Kekuasaan
6. Pencapaian Tujuan

- TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
1. Model 5 Tahap
a. Pembentukan/forming
b. Keributan/storming
c. Penormaan/norming
d. Pelaksanaan/performing
e. Penundaan/adjourning

- KESUKSESAN KELOMPOK
1. Kondisi Internal
a. Kemampuan anggotanya
b. Ukuran kelompok
c. Tingkat konflik
d. Tekanan informal pada anggota kelompok
2. Kondisi Eksternal

- KONDISI EKSTERNAL KELOMPOK
1. Strategi organisasi
2. Struktur wewenang/otoritas
3. Aturan formal
4. Sumber daya organisasi
5. Proses seleksi
6. Penilaian prestasi dan sistem imbalan
7. Budaya organisasi
8. Kondisi Kerja

- STRUKTUR KELOMPOK
1. Kepemimpinan formal
2. Peran : seperangkat pola perilaku yg diharapkan dr seseorang yg menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu
a. Identitas peran: sikap & perilaku yg konsisten dengan perannya dalam kelompok
b. Persepsi peran: cara pandang ttg perilaku yg diharapkan dilakukan pada situasi tertentu
c. Pengharapan peran: perilaku yg diharapkan oleh orang lain agar seseorang melakukannya dlm situasi tertentu
d. Konflik peran: situasi dimana individu dihadapkan pd pengharapan peran yg bertentangan

- PROSES KELOMPOK :
1. Sinergi
2. Efek fasilitas sosial

- TUGAS KELOMPOK
1. Kompleks : membutuhkan informasi yg lengkap, tidak bersifat rutin
2. Sederhana : rutin, memiliki kejelasan prosedur
- PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK

Keuntungan Kerugian
Informasi lebih lengkap Menghabiskan waktu
Sudut pandang masalah lebih Didominasi oleh beberapa orang
beragam
Penerimaan yang lebih baik thd Tanggung jawab tidak jelas
keputusan

- COMMUNICATION
1. Process of transmitting meaningful symbols between individual < William Albig >
2. Process of passing information and understanding from one person to another < Keith Davis >
3. Adalah proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu orang kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang yang menerimanya ( C.A.Brown)

- KOMUNIKASI SULIT ??
HETEROGEN PEOPLE
1. BEDA LATAR BELAKANG
2. BEDA TINGKAT PENDIDIKAN
3. BEDA PENGALAMAN / PARADIGMA
4. BEDA PEKERJAAN, KEBUTUHAN
5. BEDA KEDUDUKAN
6. BEDA GAYA ... dsb.

- FUNGSI KOMUNIKASI
1. fungsi kontrol : pengendali perilaku
2. fungsi motivasi : faktor meningkatkan motivasi
3. fungsi ekspresi perasaan : penyampai perasaan kepada orang lain
4. fungsi informasi : penyampai data /informasi, lebih lanjut berguna untuk pengambilan keputusan

- ARAH KOMUNIKASI
1. Komunikasi vertikal
a. Komunikasi ke bawah (memberi pengarahan, informasi, instruksi, dll)
b. Komunikasi keatas (suplai informasi yang terjadi di tk.bawah: laporan periodik, penjelasan, gagasan, dll)
2. Komunikasi Lateral/Horizontal
a. Komunikasi antara anggota dlm kel. yg sama
b. Komunikasi antara departemen pd tingkatan organisasi yg sama
c. Bersifat koordinatif
3. Komunikasi Diagonal

- KOMUNIKASI FORMAL & INFORMAL
1. Formal
a. Dikendalikan oleh manajemen
b. Kadang-kadang menghambat proses komunikasi
c. Sebagian besar digunakan dlm penyelesaian tugas
2. Informal
a. Tidak dikendalikan oleh manajemen
b. Mudah diterima
c. Digunakan untuk menjalin hubungan lebih erat

- HAMBATAN KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Hambatan-hambatan organisasional
a. Tingkatan hierarki
b. Wewenang manajerial
c. Spesialisasi

2. Hambatan-hambatan antar pribadi
a. Persepsi selektif
b. Status/kedudukan komunikator
c. Keadaan membela diri
d. Pendengaran lemah
e. Ketidaktepatan penggunaan bahasa

- PENINGKATAN EFEKTIVITAS
1. Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif
2. Penggunaan Umpan - Balik
3. Menjadi Komunikator yg lebih efektif

Selasa, 18 Oktober 2011

Perilaku Dalam Berorganisasi P4

MOTIVASI

- Apa yg kita hadapi?
1. Situasi masalah (problem situation) : adanya rintangan untuk mencapai tujuan
2. Situasi pilihan (choice situation) = situasi konflik : adanya alternatif tindakan atau keputusan
3. Setiap keputusan mengarah ke tercapainya tujuan
4. Keputusan mana yg paling bermanfaat? : upaya pemenuhan kebutuhan

- Motivasi?
1. French and Raven :
Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu. Motivation is the set of forces that cause people to behave in certain ways.
2. Greeberg & Baron (1997):
Motivation as a set of process that arouse, direct, and maintain human behavior toward attaining some goal

- Tiga Komponen Motivasi
1. Arousal, sesuatu yang membangkitkan : drive/dorongan
2. Direct, arah tindakan yang akan diambil
3. Maintenance, seberapa lama seseorang akan bertahan untuk mencapai tujuannya
4. Motivasi itu tidak terlihat/abstrak
5. Motivasi merupakan sesuatu yang multifaced (beberapa motif yang bekerja dalam satu waktu)

- Beberapa Pendekatan Mengenai Motivasi
1. pendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation theory,
2. pendekatan relasi manusia atau human relation model
3. pendekatan sumber daya manusia atau human resources model.


- Motivation Theory
1. Content Theory
a. Faktor-faktor yang membangkitkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku berasal dari dalam individu
b. Apa yang menyebabkan seseorang termotivasi itu?
2. Process Theory
a. Bagaimana perilaku dibangkitkan, diarahkan, dan dipertahankan
b. Mengapa seseorang termotivasi?

- Content Theory
1. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
2. Teori ERG Alderfer
3. Model Motivator-Hygiene Herzberg
4. Teori Motivasi Mc Clelland
- Hirarki Kebutuhan Maslow
1. Deficiency needs
a. Fisiologis : makan, minum
b. Keamanan & rasa aman
c. Belongingness

- Growth needs
1. Harga diri & ego (esteem & ego) : kepercayaan, kompetensi
2. Aktualisasi diri (self-actualization) : dipuji, prestasi kerja

- ERG Alderfer
1. Existence/eksistensi : Kebutuhan akan subtansi material (makan, minum, uang, dll)
2. Relatednees/relasi : curhat, sahabat, dll.
3. Growth/pertumbuhan : mengimbangkan kecakapan.

- Kebutuhan Berprestasi
1. 4 karakteristik :
a. Memiliki keinginan yg kuat utk bertanggung jawab
b. Cenderung membuat tujuan dengan tingkat kesulitan yg sedang dan memperhitungkan resiko
c. Memiliki keinginan yg kuat utk mendapatkan umpan balik
d. Fokus pada penyelesaian tugas

- Kebutuhan untuk Berafiliasi
1. Berkeinginan kuat untuk mendapatkan persahabatan

- Kebutuhan untuk Berkuasa
1. Berkeinginan kuat untuk mengendalikan orang lain

- Teori Dua Faktor dari Herzberg
1. Motivating Factors
a. kesempatan untuk berprestasi(achievement)
b. pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
c. kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
d. kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth)

- Hygiene Factors
1. kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil (company
policy and administration).
2. supervisi yang memadai (supervision)
3. keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)
4. kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
5. gaji atau upah yang layak(salary)
6. hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)
7. adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
8. hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates)
9. kejelasan status pekerjaan (job status)
10. masa depan dari pekerjaan yang dijalani (job safety)

Perilaku Dalam Berorganisasi P3

- Diskusi
1. Membunuh
Melanggar Hukum? Ya
Bermoral? Ya/Tidak
2. Mencuri
Melanggar Hukum? Ya
Melanggar Etika? Ya

- Nilai merupakan keyakinan mendasar
yang menggambarkan pendirian individu bahwa sesuatu hal/perilaku lebih baik/benar daripada hal/perilaku yang lain.

- Di perlukan Karena
1. Memberikan dasar pengertian tentang sikap dan motivasi seseorang
2. Mempengaruhi persepsi dalam memandang suatu hal /sikap/masalah

- Sistem Nilai
1. Sistem nilai adalah susunan peringkat nilai-nilai individu menurut kepentingannya.
2. Sumber : a. Genetik (Bawaan)
b. Budaya Nasional
c. Lingkungan (Keluarga, Sekolah, Teman)

- 6 Tipe Nilai (menurut Allport and Associate (dalam Robbins, 1993))
1. Theoritical : nilai yg mengutamakan penemuan/pencarian kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal
2. Economic : Nilai yang menekankan kegunaan dan Kepraktisan
3. Aesthetic : Nilai yang mengagungkan bentuk dan keharmonisan
4. Social : Nilai yang menekankan kecintaan terhadap orang-orang
5. Political : Nilai yang menitikberatkan pada kekuasaan dan pengaruh
6. Religious : Nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan pemahaman yang sama tentang alam semesta

- SIKAP / ATTITUDE
1. Pernyataan/pertimbangan evaluatif (baik yang diinginkan atau yang tidak) mengenai objek, orang, atau peristiwa
2. Mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu
3. Bersumber dari : lingkungan
4. Sifat: relatif /dapat berubah

- Komponan Sikap
1. Kognitif : segmen pendapat/keyakinan dari suatu sikap
2. Afektif : segmen emosional/perasaan dari suatu sikap
3. Psikomotorik (perilaku) : alasan untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu terhadap seseorang/sesuatu
4. Sikap dapat berpengaruh terhadap kinerja organisasi
5. Pimpinan : berpengaruh terhadap bawahan
- Tipe Sikap
1. Job satisfaction (kepuasan kerja) : berkenaan dengan sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Jika kepuasan kerja tinggi maka sikap terhadap pekerjaannya adalah positif, begitu pula sebaliknya.
2. Job involvement (keterlibatan kerja) : menunjukkan tingkat pengenalan dan keterlibatan diri dengan pekerjaan, serta kesadaran seseorang bahwa performance penting bagi dirinya,. Orang yang memiliki tingkat keterlibatan kerja tinggi maka ia akan lebih memperhatikan pekerjaannya.
3. Organizational commitment (komitmen kepada organisasi), menunjukkan tingkat pengenalan, keterlibatan dan kesetiaan kepada organisasi, serta harapan dapat mempertahankan status keanggotaannya.

- Komitmen Organisasi
1. Tingkat pengenalan, keterlibatan dan kesetiaan kepada organisasi, serta harapan dapat mempertahankan status keanggotaannya.
2. Tingkat Komitmen tinggi : tingkat absen dan turn-over rendah.
3. Tingkat Komitmen kepada organisasi lebih tepat dulu mengukur turnover seseorang drpd tingkat kepuasan kerjanya.

- Kepuasan Kerja
1. Sikap individu secara umum thdp pekerjaannya
2. Seperangkat perasaan pegawai ttg menyenangkan/tidaknya pekerjaan mereka
3. Hasil akhir yg komplek dr berbagai macam unsur pekerjaan, yaitu orang, peraturan, organisasi, serta lingkungan

- Ditentukan Oleh :
1. Mentally challenging work
2. Equitable rewards (imbalan yang sesuai)
3. Supportive working conditions
4. Supportive collagues
5. Personality - job fit

- Mentally challenging work
1. Tantangan yg rendah org akan cenderung bosan
2. Tantangan yg sedang akan membuat tenang & puas
3. Tantangan terlalu banyak akan membuat frustasi & merasa gagal

- Equitable rewards (imbalan yang sesuai)
1. Yaitu adanya keadilan dalam peraturan gaji dan promosi
2. Mis : berdasrkan beban kerja, standart gaji umum, atau tingkat kemampuan individu

- Supportive working conditions
1. Yaitu adanya dukungan kondisi kerja
2. Mis: kondisi lingkungan kerja yang nyaman, fasilitas yang lengkap dan tidak membahayakan akan mendukung kepuasan kerja seseorang.

- Supportive colleagues
1. yaitu adanya dukungan kolega/teman akan membuat seseorang menjadi lebih mantap dl bekerja
2. Alasan orang butuh berinteraksi & sosialisasi

- Personality - job fit
1. yaitu adanya kesesuaian antara kepribadian seseorang dg pekerjaannya
2. Personality - job fit akan membuat seseorang lebih puas krn dl bekerja sekaligus ia dpt menyalurkan bakat dan minatnya

- Pengaruh kepuasan kerja
1. Produktivitas : hub tdk konsisten Produktivitas juga ditentukan oleh:
a. Mekanisme pasar
b. Kemampuan Mesin
2. Absen
ada korelasi negatif antara kepuasan kerja dg tingkat absen
3. Turn Over
Ada korelasi negative antara kepuasan kerja dengan turover (korelasinya lebih kuat dari absen).

- Ungkapan ketidakpuasan karyawan
1. exit (keluar)
yaitu ketidakpuasan yg diungkapkan lewat perilaku yg diarahkan meninggalkan organisasi
2. voice (bersuara)
yaitu ketidak puasan yang diungkapkan lewat usaha aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi
3. Loyality (Kesetiaan)
yaitu tetap setia bertahan dalam organisasi tetapi bersikap pasif sambil menunggu kondisi membaik
4. Negative (Lalai)
Yaitu ketidak puasan yang dinyatakan dengan membiarkan kondisi memburuk.

Senin, 17 Oktober 2011

Perilaku Dalam Berorganisasi P2

- Pokok Bahasan: Dasar-dasar perilaku Individu
Sub Pokok Bahasan:
1. Karakteristik Biografik
2. Kemampuan, Kepribadian, Persepsi _ Belajar


- Karakteristik Biografik
1. Yaitu sifat pribadi tiap individu yg obyektif dan mudah diperoleh dari catatan pribadi individu. (Usia, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, jumlah tanggungan, masa kerja, dll)
2. Dalam organisasi, dikaitkan dengan kinerja dan
kepuasan kerja.

- Usia
1. Usia bertambah, kinerja menurun
2. Jumlah tenaga kerja usia lanjut meningkat
3. Semakin tua usia seseorang, kemungkinan turn over kecil
4. Usia berbanding terbalik dengan ketidakhadiran
5. Usia dan kepuasan kerja berasosiasi positif

- Jenis Kelamin
1. Perbedaan gender tidak selalu mempengaruhi kinerja
2. Perbedaan gender tidak mempengaruhi kepuasan kerja individu
3. Perbedaan gender tidak mempengaruhi turn over
4. Tingkat absensi perempuan lebih tinggi

- Status Perkawinan
1. Status perkawinan tidak mempengaruhi kinerja seseorang
2. Status perkawinan menurunkan tingkat absen, turn over, dan meningkatkan kepuasan kerja

- Jumlah Tanggungan
1. Tidak berhubungan dengan kinerja
2. Berkorelasi positif dengan tingkat absen (terutama wanita) dan kepuasan kerja

- Masa Kerja
1. Tidak berkorelasi dengan kinerja
2. Ada hubungan negatif antara masa kerja dan tingkat absen serta turn over

- Kemampuan
1. Kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan
2. Macam kemampuan:
a. Intelektual
kemampuan yg diperlukan utk mengerjakan aktivitas mental
b. Fisik
kemampuan yg diperlukan utk melakukan tugas2 yg menuntut stamina, kekuatan dan kecakapan.
3. Berkorelasi positif dengan kinerja

- Kepribadian
1. Cara-cara yang digunakan oleh individu utk berekasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Faktor yg menentukan kepribadian:
a. Keturunan : bersifat abadi
b. Lingkungan
c. Situasi

- Kelengkapan Kepribadian
1. Locus of Control : tingkat kepercayaan akan nasibnya
a. Internal: percaya bhw nasibnya ditentukan oleh dirinya sendiri
b. Eksternal: percaya bhw kekuatan luar (keberuntungan, kesempatan) akan mengontrol nasibnya
2. Orientasi Pencapaian : need of achieve
a. nAch berkorelasi positif dengan kinerja
3. Authorianism : aliran yg menyetujui adanya perbedaan status dan kekuasaan diantara orang di dalam suatu organisasi
a. Berpengaruh positif dan negatif (tergantung situasi kerjanya)
4. Machiavellianisme
a. yaitu derajad sejauh mana seseorang individu bersifat pragmatis, menjaga jarak emosional, dan meyakini bahwa tujuan dpt membenarkan cara
b. orang dg Mach yg tinggi cenderung pragmatis, tdk emosional, dan cocok utk suatu pekerjaan dg kecakapan bargaining (negosiasi)
5. Penghargaan diri (self esteem) : tingkat senang atau tidaknya seseorang thdp dirinya sendiri
a. penghargaan diri yg rendah : tergantung pd pe-nilaian positif org lain, selalu mencari persetujuan, dan mudah dipengaruhi
b. penghargaan diri yg tinggi : cenderung memiliki kepuasan kerja yg tinggi pula
6. Pemantauan diri (self monitoring) : sifat individu utk mengukur kemampuan diri dlm menyesuaikan perilakunya dg faktor-faktor situasional eksternal
a. pemantauan diri yg tinggi akan lebih mudah mengadaptasi perilakunya thdp situasi yg berbeda
7. Pengambilan resiko (risk taking) : orang yg memiliki tingkat pengambilan resiko tinggi akan lebih cepat dlm memberikan keputusan

- Personality-Job Fit
1. Teori yg dikemJohn Holland
2. Keuasan kerja dan tingkat turn over tergantung pada kecocokan kepribadian individu dengan lingkungan kerjanya

- Persepsi
1. yaitu proses dimana seseorang mengorganisasi dan menginterpretasi sensor/kesan yg ditangkapnya utk mengartikan lingkungan
2. perilaku orang didasari oleh persepsi mereka thdp sesuatu, bukan pd kenyataan yg terjadi
- Faktor-faktor Persepsi
1. Perceiver (orang yang merasakan) : kesan yg ditangkap oleh indra, yg dipengaruhi oleh karakter pribadi seperti: sikap, motif, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan
2. Target (sasaran) : karakteristik sasaran yang diamati dapat mempengaruhi persepsi seseorang
3. Situasi : elemen-elemen di sekitar sasaran, seperti: waktu, situasi kerja, situasi sosial

- Persepsi Terhadap Orang Lain
1. Selective Perception : individu cenderung akan berpersepsi thdp org lain sesuai minat, latar belakang, dan pengalaman pribadinya
2. Halo Effect : dlm mengambil kesimpulan ttg org lain cenderung hanya memperhatikan satu karakteristiknya saja
3. Contrast effect : individu dlm mengevaluasi karakteristik seseorang cenderung membandingkan dg org lain yg ditemui sebelumnya
4. Projection : individu menempatkan karakteristik pribadinya pd diri org lain yg hendak dinilainya
5. Stereotyping : individu cenderung menilai karakteristik seseorang berdasarkan karakteristik kelompok asalnya

- Proses Belajar
1. Suatu tindakan untuk mencapai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku individu, sebagai akibat dari pengalaman
2. Teori Social Learning:
a. Perilaku merupakan fungsi konsekuensi
b. Tahapan:
1. Attentional process
2. Retention process
3. Motor reproduction process
4. Reinforcement process

- Social Learning Process
1. Attentional process (proses pemerhatian) : orang hanya belajar dari sesuatu yang mereka kenal/menarik perhatian
2. Retention process (proses pengingatan) : orang belajar dari model dan seberapa ingat akan model
3. Motor reproduction process (proses peniruan) : menirukan perilaku yang ingin dipelajarinya
4. Reinforcement process (proses penguatan) : individu dimotivasi untuk berperilaku tertentu

- Metode Pembentukan Perilaku Individu
1. Possitive reinforcement (penguatan positif) : respon diikuti dg sesuatu yg menyenangkan
2. Negative reinforcement (penguatan negatif) : respon diikuti dengan penghentian atau sesuatu yang tidak menyenangkan
3. Punishment (hukuman) : respon diikuti dg kondisi yg tdk menyenang-kan dlm usaha menghilangkannya
4. Extinction (pemadaman) : terjadi pengurangan bahkan penghilangan usaha yg membentuk perilaku

- Tujuan Mempelajari Kepribadian
1. Menyelidiki kekuatan dan kelemahan sendiri, dan belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif dan menyingkirkan segi negatif
2. Memahami orang lain dan menyadari bahwa orang lain berbeda tidak berarti bahwa perilaku mereka salah

Minggu, 16 Oktober 2011

Perilaku Dalam Berorganisasi P1

PERILAKU KEORGANISASIAN

- TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mahasiswa dapat memahami konsep dasar perilaku keorganisasian, komunikasi, negosiasi, motivasi, tim, manajemen konflik dan kepemimpinan dalam memanajemen organisasi.

- SUB POKOK BAHASAN :
1. Pengertian dan Konsep Dasar Perilaku Keorganisasian
2. Unsur Perilaku Keorganisasian Tantangan dan Peluang
3. Komunikasi dalam Organisasi Tipe Komunikasi
4. Hambatan Komunikasi

- SUB POKOK BAHASAN :
1. Konsep Dasar Negosiasi
2. Negosiasi Efektif
3. Konsep dasar Motivasi Konsep Dasar Tim
4. Tipe Tim
5. Manajemen Konflik Teori Kepemimpinan

- Mengapa Perlu Mempelajari Ilmu Keorganisasian??
1. Mencapai tujuan
2. Menjaga dari perilaku perorangan, kelompok dan struktur dalam organisasi
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas

Efisien : Melakukan sesuatu dengan benar/Hemat
Efektif : Kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat utk mencapai tujuan

- Keberhasilan Organisasi
• Mampu tidaknya manajer menjalankan fungsi manajemennya
• Tersedianya tenaga operasional yg trampil sesuai dengan bidangnya
• Tersedianya anggaran yg memadai
• Tersedianya sarana & prasarana kerja
• Adanya mekanisme kerja yg sesuai
• Iklim kerja yg positif



- Management Proses (Cont’d)
1. Planning
Mendefinisikan tujuan, membangun strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan
2. Organizing
Menentukan apa tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa yang melakukannya, bagaimana tugas-tugas harus dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus dibuat
3. Actuating
memotivasi karyawan, mengarahkan kegiatan orang lain dalam sebuah tim yang baik.
4. Controlling
Proses pemantauan kinerja, membandingkannya dengan tujuan, dan mengoreksi setiap penyimpangan yang terjadi secara signifikan

- PERAN MANAJER
Henry Mintzberg (Donelly et al, 1987)
Dalam mempelajari aktivitas para manajer puncak menyimpulkan bahwa hari - hari kerja seorang manajer dipenuhi dengan berbagai kegiatan yg dpt dikelompokkan dalam 3
macam peran :
• Peran antarpribadi
• Peran informasional
• Peran keputusan

What is OB ?
…is the field of study that is draws on theory, methods, and principles from various discipline to learn about individual’s perception, values, learning capacities, and actions while working in groups and within the organization and its human resources, missions, objectives, and strategies (Gibson et al 2000:51)

OB merupakan cara berpikir pada tingkat individu, kelompok dan organisasi
OB bersifat yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode
• Disiplin ilmu dalam OB: psikologi, Sosiologi, Antropologi, Politik
OB berorientasi kemanusiaan yaitu manusia dan perilakunya seperti persepsi, kapasitas pembelajaran, kepribadian dan motivasi dalam bekerja
OB berorientasi kinerja
OB berhubungan dengan faktor eksternal
OB sangat tergantung pada metode ilmiah yang menuntut rasionalitas

- Disiplin Ilmu Dalam OB
1. Psikologi : ilmu yg berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku manusia dan binatang lain secara individu (problem kelelahan, stress persepsi, kepribadian, pelatihan, dll)
2. Sosiologi : mempelajari sistem sosial dimana individu2 mengisi peran-peran mereka (dinamika kelompok, desain tim, budaya organisasi, struktur komunikasi, konflik, dll)
3. Psikologi sosial : memadukan konsep-konsep psikologi dan sosiologi. Fokus pada pengaruh orang pada orang lain (pola komunikasi, proses pengambilan keputusan kelompok, dll)
4. Antropologi : Mempelajari masyarakat dan kegiatannya, budaya dan lingkungannya. (lingkungan organisasi, budaya nasional, dll)
5. Politik : Mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik (mstruktur konflik, alokasi kekuasaan, manipulasi kekuasaan, dll).


- Tantangan OB
• Responding to Globalization
• Improving quality and productivity
• Improving people’s skill
• Managing workforce diversity
• Empowering people
• Coping with temporariness
• Stimulating innovation and change
• Improving ethical behavior
• Declining employee loyalty